Komponen-komponen untuk satelit harus tahan terhadap tekanan dan kondisi suhu di luar angkasa selama bertahun-tahun. Untuk menguji apakah bahan-bahan ini dapat bertahan dalam kondisi ekstrim ini, produsen komponen elektronik asal Prancis, Radiall, mempercayakan pengujian kepada ruang hampa udara dari Weiss Technik.

Sebelum komponen dapat digunakan untuk satelit, ia harus melewati pengujian intensif. Sangat penting bahwa semua komponen tetap stabil dalam kondisi hampa udara dan tidak menyala secara spontan karena overheat. Tekanan di luar angkasa mencapai hingga 10–6 millibar. Ini setara dengan seperseribu miliar atmosfer bumi. Kondisi tekanan di dalam satelit sama dengan di luar.

Banyak bahan berubah fasa dalam kondisi tekanan rendah dan menjadi tidak stabil. Dalam kasus terburuk, komponen dapat hancur sendiri. "Ruang hampa udara TVC Space Simulator 240 L dirancang khusus sesuai spesifikasi ketat Radiall dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan," jelas Herve Salmon, Manajer Penjualan Departemen Produk Khusus di Weiss Technik. "Kami dapat membangun perangkat dalam orientasi horizontal dan vertikal. Ini dapat menciptakan hampa udara 10–5 hingga 10–7 millibar dan mensimulasikan kondisi suhu ekstrem." Satelit biasanya berada di ruang angkasa antara dua hingga sepuluh tahun. Karena tidak mungkin melakukan perawatan selama waktu ini, semua komponen harus benar-benar dapat diandalkan. Perusahaan Radiall terutama membangun komponen elektronik untuk satelit, yang harus memenuhi persyaratan ketat Badan Antariksa Eropa (ESA).

Radiasi matahari, sinar UV, dan sinar kosmis membuat bahan-bahan menua dengan cepat. Sisi satelit yang terpapar sinar matahari dapat memanas hingga +200 °C. Di sisi bayangan, suhu dapat turun hingga -200 °C. Suhu dikompensasi dengan rotasi satelit, karena sisi-sisi individu hanya terpapar sinar matahari dalam periode singkat akibat rotasi.

Perangkat elektronik di satelit juga menghasilkan panas. Agar komponen elektronik di ruang angkasa tidak memanas sampai titik mereka menyala secara spontan, perilaku mereka juga diuji pada suhu ekstrem di ruang hampa udara. Untuk pengujian, komponen-komponen pertama kali ditempelkan pada plat logam yang dapat dipanaskan yang bertindak sebagai penukar panas. Setelah pintu ditutup, tekanan yang diatur oleh pengujian dibangkitkan dan pengujian dimulai.

Karena simulasi dilakukan dalam keadaan hampa udara, tidak ada transfer suhu melalui udara. Benda uji dipanaskan dan didinginkan melalui penukar panas. Selain itu, cairan seperti minyak silikon atau nitrogen cair digunakan untuk pengujian suhu, dan dimasukkan ke dalam penukar panas melalui sistem sirkulasi yang khusus dibangun. Dampak suhu matahari juga dapat disimulasikan dengan bantuan cahaya infra-merah.

Keadaan dingin diatur melalui penukar panas dan pelat dinding di dalam ruang. Suhu diukur dan diatur melalui sensor sensitif di ruang hampa udara, pada penukar panas, dan pada benda uji itu sendiri. Dengan cara ini, ruang hampa udara dapat mensimulasikan semua kondisi suhu dan tekanan yang ada di ruang angkasa.